Bahasa Rakyat

tidak terkumpul, terserak-serak: ~ keluar dr pondok-pondok mereka menuju kampung; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

tertanam (tersimpan) dlm tanah dll; 2. tersembunyi atau tersimpan sahaja lama-lama tidak diketahui (digunakan dll): puisi Rustam Effendi adalah kekayaan yg lama ~, banyak oleh masyarakat; 3. hati dll: disangkanya Dang Kenanga begitu berani lancang meramalkan apa ~ hatinya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menghantuk sesuatu dgn tidak sengaja, terlanggar, terbentur, tersandung (kaki): kakinya ~ pd batu; sudah baru tengadah prb sesudah terkena (mendapat kesusahan dsb) beringat-ingat. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sesuatu yg ditera, cap-capan, cetakan; 2. cap; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

. jatuh berguling; 2. terbaring, tergelimpang; ~ di nan datar prb Mn mendapat bahaya oleh perkara kecil.; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(ter)kena kail, terpancing; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terketar-ketar: kata Sabrika dgn suara yg ~, tidak dapat dikawal; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sl dapat dilihat, kelihatan, tampak: sekali digosoknya, tiga empat panau ~; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

= tersenak-senak tersesak (hingga tidak dapat mengeluarkan kata-kata dsb), tersedu-sedu: maka ia pun menangislah dgn teramat sangat dan teresak-esak sehingga bercucuran air matanya; 2. ~ hati berasa penuh hiba, terharu; 3. tersekat, tergenang menjadi (air dll): lehernya hendak menangis; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

tersembul (tersempil) sedikit: songel yg ~ di bibirnya itu ditenyeh-tenyehkannya terus tanpa menghiraukan pertanyaan suaminya. [Kamus Dewan Edisi Keempat]