Bahasa Rakyat

tidak terkumpul, terserak-serak: ~ keluar dr pondok-pondok mereka menuju kampung; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

tiada ~ tidak dapat mengembari atau dikembari (ditentangi), terlawan: cih, manatah hulubalang Majapahit, maka orang mengamuk sekian ini! [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sudah disenduk, tercedok; nasi ~ tidak termakan prb dapat merasainya walaupun diperoleh, belum menjadi rezeki. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

tersembul (tersempil) sedikit: songel yg ~ di bibirnya itu ditenyeh-tenyehkannya terus tanpa menghiraukan pertanyaan suaminya. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terpukul, terhantuk: dia jatuh tersungkur dan kepalanya ~ pd bendul; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sudah dipenggal, terpancung; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

melahirkan senyum: Wan Intan ~ berkulum melihat temasya yg berlaku di hadapannya itu; tersenyum-senyum mengeluarkan senyum berulang-ulang dan agak berpanjangan, tersenyum atau dgn berpanjangan: beberapa orang mahasiswa kelihatan ~ memandang gelagat kami; dia mendengar segala janjiku [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sudah dikirim (dikirimkan); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. masuk terbenam, terpacak, terpancang: belati Pendekar Sutan telah lebih dahulu ~ di lambung kirinya, mengenai jantungnya; 2. ki tidak bergerak lagi (kuasa dll), terhenti, tersangkut; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berbalik ke belakang: mundur (undur) belakang: sebentar itu juga ia ~ belakang lalu jatuh; [Kamus Dewan Edisi Keempat]