Bahasa Rakyat

menjadi liar (kelakuan, tumbuh-tumbuhan dll): misai dan janggutnya itu terbiar begitu tebal ~ sekali tumbuhnya; matanya ke kiri kanan jalan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. membabi buta, terburu-buru, tidak berkira-kira terlebih 2. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyapu dgn lepa, menempel (tembok dll) [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menggertak (kuda) dgn sungga supaya kencang larinya, memacu. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(mélik) Jw hasrat (ingin) utk memiliki sesuatu, loba, tamak; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(meléla) I; besi ~ yg tidak berpamur; pasir [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(meléla) II; rumput ~ sj tumbuhan (rumput), Brachiaria mutica. melempem Jw 1. belum kering benar, lembap; 2. ki tidak berbunyi [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menggerak-gerakkan tangan, memperlagakkan diri, [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. mengucapkan sumpah, mengangkat sumpah, bersumpah: maka ~ Tuanku Datuk Nakhoda Tua titahnya, “Jikalau selamat geliung panjang ini tiba di Tanah Jawa, beta kahwinkanlah anakanda dgn barang siapa yg menyelamatkan beta”; 2. = menyumpahi menghamburkan kata-kata tidak baik kpd, mengutuki, menyeranah: puteri itu Pulau Langkawi menjadi daerah kering tandus hingga tujuh keturunan; dulu dia dirinya, disangkanya menurunkan baka; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(mérpaud) IB, bp jamak, lebih drpd satu, berbilang; belum ada [Kamus Dewan Edisi Keempat]