Bahasa Rakyat

. memotong sedikit-sedikit atau kecil-kecil; 2. menjual berpotong-potong; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
meletakkan (menyusun dll) kayu dll supaya bertimbun-timbun, melonggokkan; 2. menimbunkan dan dibakar; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
menempatkan (menaruh) di belakang, mengemudiankan: dia ~ adiknya; 2. mengundurkan (waktu dll): jam; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
berasa sesal atau kecewa terhadap sesuatu, menyesali, menyalahkan: siapa yg hendak disalahkan, harus disesalkan, manusia juga mengajar jadi begini; 2. menyebabkan menyesal: perbuatan sangat ~ dirinya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
menyebabkan (menjadikan) tawar; 2. memanterai supaya hilang bisa (penyakit dll), menjampi kekuatan: dihembuskan tangkal hantu air air pun ditawarkan; 3. = ~ hati menjadikan tawar hati; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
menyediakan (menghidangkan, menyajikan) makanan: sementara pembicaraan itu berlangsung, seorang perajurit Jepun berengsot ~ air teh; 2. ki menyediakan, memaparkan (karangan dlm akhbar dll), mengemukakan atau menonjolkan (sesuatu), memperdengarkan (lagu dll): sesudah beberapa orang kawan lagunya masing-masing, tibalah giliranku pula; hari-hari yg dilaluinya selepas lebih banyak kengerian tentang pembunuhan kejam itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
menekan dgn sesuatu (pd), menindihkan mendesakkan (pd): Kamal ~ kepalanya pd pintu kuat-kuat; 2. mengucapkan kata (suku kata) keras, mengeraskan suara utk menegaskan: ia suku yg terakhir; 3. sangat-sangat mementingkan, mengutamakan, menitikberatkan, Menteri Besar itu bahawa semua rakyat drpd lapisan keturunan telah bersatu padu; tulisan ini ~ hubungan antara karya novelis-novelis tersebut masyarakat; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
mengibaskan, mengepakkan (sayap), mengiraikan (kain dll); 2. menggerak-gerakkan ke atas bawah dsb (perisai, penangkis, dsb), mengayunkan. [Kamus Dewan Edisi Keempat]
menjadikan tebal; 2. memperkukuh (iman, hati, kepercayaan, dll), memperkuat, memperteguh: lawatan itu diadakan utk ~ persaudaraan antara kedua-dua belah pihak; muka menghilangkan perasaan malu, sanggup menanggung malu; telinga menekan (kalau dimarahi, diejek, dll); [Kamus Dewan Edisi Keempat]
[c] 2021 Petak Ajaib PLT