Bahasa Rakyat

sekali lilit, hanya satu lilitnya: ~ kelengkeng; 2. sekeliling, sebelit: Pulau Perca; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bunyi spt gong (canang besar) dipukul; 2. Jw sj alat [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sudah diconteng, tercoreng; 2. ki mendapat malu (aib); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bergoyang-goyang atau meliuk-liuk (badan, kepala, dll): sambil bersiul-siul kecil dia melenggok keluar dr kamar itu; kepalanya melenggok-lenggok ke kiri kanan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

tergelincir ke hadapan, terdorong hadapan. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membuka dan menampakkan sesuatu, 2. ki memperlihatkan, menunjuk-nunjukkan. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

keras dan menyakitkan hati (perkataan), pedas: tidaklah adat 2. hebat atau hangat (perkelahian, pertempuran, perdebatan, dll): larut tengah malam pertempuran bertambah ~, peluru bersiung-siungan membelah kesunyian; 3. bengis (perbuatan, muka, ia tetap menentang saran itu dgn tegas, bahkan ~ berangnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Mujur dan malang dalam hidup. [Malay Civilization]

mengerlap, gemerlap. kerlip I kedip, kejap (bkn mata, lampu, dll); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

meraba-raba dgn tangan kerana hendak mencapai [Kamus Dewan Edisi Keempat]