Bahasa Rakyat

menggaru (sampai lecet), menggaruk, menggores 2. mencakar-cakar tanah (dgn kuku dll), menggaruk: [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menghilangkan, melenyapkan, meluputkan: kemesraan itu sekarang sudah cukup sebati dan tidak dapat dikikis lagi; ~ ingatan yg mengacau di fikirannya; 2. menghabiskan (harta benda): oleh sebab suka berjudi ia telah habis harta pusaka drpd orang tuanya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menggosok, menggonyoh; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadi imbal (tidak tegak betul, senget, dsb), menyenget, mengherot: tiang itu ~; 2. (berat sebelah, tidak adil, dsb): pertimbangannya mulai [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memotong (membersihkan) rambut dll dgn pisau cukur dll: baru petang semalam, jambangnya dicukur; 2. bp mengalahkan (menewaskan) teruknya (terutama dlm perlawanan bola sepak); ~ kepala prb perbuatan yg memalukan keluarga; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memukul atau menitik (emas dll) utk dibuat sesuatu, menempa dll); 2. mencantumkan (menyambung) besi dll dgn jalan memanaskan dan memukulnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memasukkan tangan (jari dll) ke dlm lubang (saku dll), merogoh: dia ~ saku seluarnya; 2. ki menduga (isi hati, fikiran, menyelami: tidak dapat aku akan maksudnya; a) saku; b) mencuri dr orang lain, mencopet, merogoh; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menggelar (sesuatu), memberi nama (panggilan yg tertentu): adapun Tun Fatimah disebut orang Raja Perempuan Besar; 2. memanggil, menyeru (nama dll): aku hanya turut mendengar dan berasa megah namaku berulang-ulang; 3. melafazkan, mengucapkan (sesuatu perkataan, kalimah, guru hendaklah ~ sesuatu perkataan itu dgn terang; 4. memperkatakan (menceritakan, mengatakan) sesuatu: kenyataan kerajaan tidak sebarang kemalangan jiwa spt telah tadi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengapit (mengacip, menyepit, dsb) dgn gigi: kaki pencuri itu digigit anjing; ~ bibir ki berasa marah (geram); jari (telunjuk) kecewa (hampa); 2. atau 3. seakan-akan dicengkam 4. menimbulkan rasa dicengkam-cengkam [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bergerak mundur, surut ke belakang: Sidek ~ dan duduk di tanah; 2. ki mengaku kalah, beralah; [Kamus Dewan Edisi Keempat]