Bahasa Rakyat

membiarkan tumbuh semak; 2. merisaukan (fikiran dll), mengusutkan. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengalihkan, menggeserkan (menguakkan dan menutup spt kelambu dll); 2. mendesak supaya keluar atau bebas; 3. (Kim) membebaskan sesuatu unsur drpd sebatian kimia (spt hidrogen asid [Kamus Dewan Edisi Keempat]

meneriakkan atau mengucapkan sesuatu dgn nyaring: seorang pegawai yg berpakaian hebat telah ~ suatu titah drpd maha mulia; 2. menghebahkan, mengkhabarkan, mengumumkan: keputusannya akan diserukan kemudian; 3. menganjurkan mengusulkan (supaya): rencana supaya ada kerjasama antara sasterawan, wartawan, dan ahli sains Melayu sangat menarik perhatian; 4. = menyeru-nyerukan mengheboh-hebohkan, menggembar-gemburkan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

= ~ diri berlaku sopan sekali (gadis); 2. memilukan (menyedihkan, merawankan) hati; 3. menimbulkan ngilu. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memasukkan dan menekan-nekan supaya padat, menjejalkan: ~ kekabu ke dlm bantal; 2. mendesakkan: dia dirinya di antara orang ramai yg berkumpul itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memancarkan (mengeluarkan) cahaya spt kilat; 2. menjadikan berkilat (berkilap), mengilapkan: kayu itu dikerat elok-elok, dilicinkan dan dikilatkan; 3. = mengilat-ngilatkan membayangkan (tujuan dll), menyatakan sesuatu secara tidak langsung, menyindirkan: maka oleh bendahara sbg dikilat-kilatkan pd raja, akan laksamana juga disebutnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membuat kesimpulan (berdasarkan dugaan atau tekaan sahaja), menduga, menyangka: keadaan lebih sulit drpd yg diagakkan; 2. menentukan (dgn hati-hati): ~ biaya negeri; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membakar hingga marak (bernyala-nyala), menyalakan; 2. = mengobar-ngobarkan membangkitkan semangat meluap-luap, menghebatkan (semangat dll): sajak-sajak yg menimbulkan cinta kpd tanah air dan ~ kepahlawanan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membuat orang taubat (menyesali dosanya dan [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyebabkan jadi sesat (perjalanan), membawa ke jalan yg salah: permatang panjang ini tidak akan ~ perjalanan kita; 2. ki menjadikan keliru atau tersalah: hidup tanpa penjelasan dan mengetahui selok-belok agama benar-benar semata-mata; [Kamus Dewan Edisi Keempat]