Bahasa Rakyat

memakan kuih yg dibeli di luar waktu makan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

melicinkan kayu dgn ketam; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengubah rupa atau pakaian (supaya tidak dikenal orang): kerja mereka ialah ~ spt nelayan biasa; 2. masuk ke dlm kalangan musuh dll (dgn dikenali): setelah ia datang mari ~, maka dibencanainya menteri hamba yg besar empat orang; 3. dgn memperlihatkan sebenarnya: terlalu elok barang kelakuan, disamar perkataan lain supaya jangan jadi ketahuan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memasang keluan (pd hidung kerbau, lembu dsb): rasa tak mengapa dikeluani. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengenakan (membubuh, memasang) sendal. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membubuh sipat (pd mata): bibir matanya disipat hitam dan alisnya dicukur melecut. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

[Kamus Dewan Edisi Keempat]

menggelar (sesuatu), memberi nama (panggilan yg tertentu): adapun Tun Fatimah disebut orang Raja Perempuan Besar; 2. memanggil, menyeru (nama dll): aku hanya turut mendengar dan berasa megah namaku berulang-ulang; 3. melafazkan, mengucapkan (sesuatu perkataan, kalimah, guru hendaklah ~ sesuatu perkataan itu dgn terang; 4. memperkatakan (menceritakan, mengatakan) sesuatu: kenyataan kerajaan tidak sebarang kemalangan jiwa spt telah tadi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyerbu dan menerkam (menyerang dll): ia ~ memeluk pinggang Cik Salmah dr belakang; 2. meluru masuk, berkejar: dia masuk hendak merampas kertas yg berada di tangan Rosnah; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengeringkan dakwat dgn kertas (kain) sap. [Kamus Dewan Edisi Keempat]