Bahasa Rakyat

terdapat di mana-mana, terserak, tersiar (ajaran, pendapat, dll): berita angin mulai ~ mengenai kekalahan Jepun; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terbelit, tersangkut. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terhitung, terduga: ~ dua kali; tidak ~(-kira) a) sangat banyak; b) = terkirakan terkatakan (tergambarkan), terlalu sangat, terduga (tersangka); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sedia disajikan, telah disajikan: mi yg ~ itu pun disudunya dgn penuh selera; ini jelas terlihat pd sejumlah besar karya cerpen dlm antologi ini; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terlalu hitam. legam II; legum-~ bunyi spt tembakan meriam dll, degum-degam. legap I debaran jantung (papan dipukul dll), degap. II tidak dapat dilintasi oleh cahaya (bkn batu, kayu, dll); kelegapan perihal (keadaan atau sifat) legap. legar kayu (pintu dipecahkan degar; melegarkan mengadakan legar, menyebabkan legar: [Kamus Dewan Edisi Keempat]

timbul minat (keinginan dsb) yg kuat terhadap sesuatu, naik semangat, terangsang: “Saya berasa seronok dan ~,” kata seorang pemuda menyertai tunjuk perasaan itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

kena sihir atau disihir, terpesona, terpukau: suasana dlm bilik itu kaku, seolah-olah ~ menyaksikan drama kehidupan yg tak terduga itu; jari-jarinya tidak bergerak lagi, seakan-akan , lalu kaku di mata mesin taip; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. kena tuju, dituju; 2. = ~ kpd diarahkan (dialamatkan, dimaksudkan, ditujukan) kpd: kedua-dua matanya tetap ke muka Muhammad Sani; 3. ki tertumpu (pd): fikirannya gadis genit itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

duduk membongkok spt bersujud. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

~-ganyah = terkocoh-kocoh tergopoh-gopoh, terburu-buru, tergesa-gesa: mereka mengisi pakaian dlm beg supaya tidak terlambat. [Kamus Dewan Edisi Keempat]