Bahasa Rakyat

masuk di celah-celah: ~ antara orang banyak; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengucapkan perkataan yg tidak tentu biji butirnya (spt orang sedang berleter, menggerutu, dsb), merungut, mengomel; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mencatuk, memagut, mematuk. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. memukul (menumbuk dsb) dgn keras, melanggar kuat: lori itu ~ tiang-tiang kawat yg berderetan; 2. melepaskan kata bantahan, sindiran dsb keras (pedas, menyakitkan hati kpd seseorang perbuatan, sikap atau tindak-tanduknya kurang disenangi tidak disukai, membidas, mengecam: karya hendaklah berunsur positif dan membina, bukannya kepimpinan negara secara melulu bertanggungjawab; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mulai kisut, menjadi kisut; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyelimuti. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(sedang) menggulung rambut utk membuat siput: rambutnya yg panjang sampai ke punggung itu segera disiputnya. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyapu (utk menghilangkan kotoran): ia ~ air matanya; arang di muka malu; dosa a) membersihkan diri (drpd dosa); b) mengampuni dosa; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadi tabir pd: kain yg tebal ~ ruang solat wanita; 2. melindungi (dgn), menutupi (dgn): dia pun dirinya dgn surat [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membawa barang dgn galas di atas bahu, mengandar, menggalas: ~ padi; 2. mengangkat, mengusung: maka ada bertemu lapan sepuluh orang tengah meriam besar; Hassan peti kacanya, aku menjunjung sekotak pinggan; 3. ki menghadapi dan harus melaksanakan dsb (sesuatu) sbg tanggungjawab, menanggung: dia pun sama hutang bapanya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]