Bahasa Rakyat

1. bp memberkas (menyusun menjadi satu) surat-surat; 2. menjilid (buku dll). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyerukan sesuatu dgn suara yg keras dan nyaring, melaungkan, memekikkan: budak-budak berlarian ke kampung rumah ~ Nor sudah bebas; 2. atau menawarkan (dgn berteriak): kedengaran penjaja itu barang-barang dagangannya; 3. = meneriak-neriakkan menggembar-gemburkan (sesuatu fahaman dll), melaung-laungkan, mempropagandakan: semboyan diteriakkan ditulis oleh kaum Nazir terdapat di mana-mana; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengangkat menjadi kepala (pemimpin dll), menjadikan (ketua dsb); 2. sl mengenderai (menunggang) serta mengendalikan (gajah menaiki dan memandu (kereta dll): maka Raja Kasim naik gajah yg bernama Juara Demang, Seri Nara Diraja ~ gajah; pedati; 3. menanduk (bola): senaman [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyatukan (mengumpulkan dsb) menjadi kelompok atau beberapa kelompok, membahagikan (mengasingkan) kpd kelompok-kelompok tertentu, menjadikan berkelompok berkelompok-kelompok: usaha ~ ilmu bidang-bidangnya adalah utk tujuan pembentukan istilah dan perkamusan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menekan dgn sesuatu (pd), menindihkan mendesakkan (pd): Kamal ~ kepalanya pd pintu kuat-kuat; 2. mengucapkan kata (suku kata) keras, mengeraskan suara utk menegaskan: ia suku yg terakhir; 3. sangat-sangat mementingkan, mengutamakan, menitikberatkan, Menteri Besar itu bahawa semua rakyat drpd lapisan keturunan telah bersatu padu; tulisan ini ~ hubungan antara karya novelis-novelis tersebut masyarakat; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memeriksai (dgn cermat), mengusut, menyelidiki; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadikan pekak; 2. menyebabkan terasa pekak: bunyi enjinnya ~ telinga; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Istiadat menyampaikan cincin tanda pertunangan. [Malay Civilization]

(Bio) bahagian atau organ yg belum sempurna 2. berkembang terbentuk dgn sempurnanya: ekor ~; sayap ~. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memeluk, mendakap: dia menangis tersedu-sedu sambil ~ bantal gulingnya; 2. ki mengelubungi, menyelubungi: kesepian terus juga ; di kala senja bumi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]