Bahasa Rakyat

menjadi curam, beransur-ansur curam: benua itu ~ dr dataran pantainya hingga ke rusuk benuanya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membubuh warna merah pd, mewarnai merah: pipinya dimerahi dgn gincu, pinggangnya diikat ramping-ramping; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengeluarkan kata-kata dgn sesuka hati saja (sembarangan saja). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menumbuk (kepala dll); 2. menarik dgn paksa. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(menjadi) spt alur; dadanya ~ alur (ia kurus sekali); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengasak-asak (masuk), mendesak. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. menjadi berkerut (bkn kulit): kulitnya mulai ~; 2. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyumpah, melaknat: perbuatan ini buruk padahnya, celaka akhirnya, berdosa besar, dikutuk Tuhan; 2. mengatakan atau menganggap keji (buruk, salah, dll), menistai: Kamallah yg harus dipersalahkan, dan dihukum; Majlis Keselamatan Bangsa-Bangsa Bersatu telah membuat keputusan ~ pencerobohan ke atas negeri tersebut; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terlalu mengasihi (mencintai, mengingini, dll): siapa nama perempuan yg digilainya?; memperoleh sotong-sotong ~ cahaya api; 2. = menggilakan Mn menjaga (memelihara, [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sj tumbuhan (pokok), mempelu tanah, Nauclea 2. a) mempayan, maingayi; b) empoyan, mempoyan, Anthocephalus cadamba. [Kamus Dewan Edisi Keempat]