Bahasa Rakyat

sj tumbuhan (pokok); 2. = ~ babi (pokok), kernam, 3. jantan kerenam, Bridelia monoica; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sj alat utk menangkap ikan (diperbuat drpd buluh, rotan atau 2. menyungkup ayam buluh dll); ~ jarang ki menuduh (meneka dll) dgn sembarangan sahaja; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

saling menyimbah dgn air (ketika mandi bersama dll), memercik: sambil dan berkejar-kejar itu kami ~-simburan pula; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

perihal lambat, kelewatan: ~ menetapkan harga 2. terlewat (drpd yg ditentukan), terlambat; pelambat bahan atau sesuatu melambatkan (proses, perjalanan [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terjatuh. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. terlangsung (ke depan), tersorong (tertolak) ke depan: Panglima Hitam telah ~ lalu jatuh; 2. ki terlanjur (melakukan sesuatu yg tidak baik), terlajak: sesudah ~, baru 3. terpaksa (terpengaruh, tertarik) utk melakukan sesuatu, diberangsangkan, dipengaruhi, didorong: tiba-tiba sahaja perasaannya begitu mencurahkan segala isi hatinya; kaki badan merasa, ~ lidah emas padahannya prb kata mesti dikotakan, janji ditepati, berbuat berani menanggungnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

 tengkurap. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Mengharapkan hujan. [Malay Civilization]

rumah rehat (tempat beristirahat, menginap, [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terbelenggu, terikat, tersekat (bkn kebebasan dll): semua orang yg ~ asasinya berhak menuntut kebebasan; pemikiran penulis masih kuat oleh keadaan alam sekelilingnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]