Bahasa Rakyat

menggosok (badan dll), menggesel: maka Tuan Puteri [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(duduk) termenung (kerana memikirkan atau [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berpelipatan (bkn kulit pd leher dll), berkedut-kedut; 2. berombak-ombak rambut), beralun-alun: Mamat bersiul-siul sambil menyikat rambutnya yg ~-ketak itu. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mula tumbuh (bkn biji benih dsb); 2. mempunyai cambah; 3. muncul, terbit, lahir: Minah menjeling tajam, kemudian ~ juga sebuah senyuman di bibirnya; usianya yg mendekati empat puluhan dan masih membujang itu membuatkan suatu harapan; 4. ada banyak, (terdapat) merata-rata tempat: surau madrasah tanah air kita ini; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyelampaikan (kain di bahu), 2. = bersampaian tersampir, tersidai; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bernyala besar, sangat marak (api): api yg ~ itu telah menghanguskan beberapa buah rumah; 2. ki bergolak atau bergelora (dlm hati): cintanya pd hari-hari berikut ternyata tambah ~; kembalilah harapannya dlm dada; 3. berkecamuk, menghebat: peperangan [Kamus Dewan Edisi Keempat]

kedengkik, sangat kurus, kurus kering (dan lemah); 2. tidak [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memukul kuat-kuat, menghentam, memantak: 2. bk melakukan sesuatu dgn sesuka hati (cepat-cepat, gelojoh, sungguh-sungguh dsb), menggasak: di belakang kami, mereka itu ~ sate dan semua makanan yg terhidang; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengusik-usik (utk menyakiti), menggiat, [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membakar dlm bara atau abu hangat (ubi, ikan, [Kamus Dewan Edisi Keempat]