Bahasa Rakyat

memberi berkuah pd, membubuh kuah pd: ~ nasi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memasak sayur: Mak Andeh pun baliklah lalu bertanak dan ~; 2. = menyayurkan jadi Si Tanjung tidaklah lengah lagi menanak nasi ~ pucuk cemperai; disuruhnya sayurkan kangkung itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. banyak yg ditutup, berkali-kali menutup; ~ pintu ditutup; 2. memberi bertutup, melindungi: disentaknya kain utk pusatnya; rambutnya jatuh dahinya; 3. ki melindungi sesuatu (supaya jangan diketahui orang dll), merahsiakan: ia isi hatinya sebenarnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

g 1. bersinar dgn terangnya (bkn lampu, matahari, dll); 2. menyuluhi (menerangi) lampu corong; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memanjat (pokok dll) dgn menggunakan sigai; disigai sampai ke langit = tinggi di sigai besar diterbang prb dicari atau diselidiki sedaya upaya; senigai. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

[Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjala (menjaring) dgn kisa. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

= ~ mata ki menyelindungkan keburukan (kecurangan dll) drpd pengetahuan umum, mengelirukan atau menyesatkan perhatian orang (dgn menggunakan muslihat), mengabui (mata), memperdaya, menipu: memang ada cara-cara utk orang-orang asing sehingga mereka tidak dapat menangkap apa yg dimaksudkan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memotong, memenggal, memancung (kepala): maka dikerat pusatnya, dibedung dgn kain yg keemasan; dahan kayu itu dikerat-keratnya menjadi beberapa potong; ~ batang padi; kepala, leher memenggal kepala; lidah menyampuk atau menyelangi perkataan (percakapan) orang; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengecup berulang kali atau utk beberapa ketika: maka Tun Tuah pun tersenyum-senyum seraya dikecupinya akan pustakanya itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]