Bahasa Rakyat

1. menggerakkan sesuatu hingga berbuai-buai: alun besar ~ kapal; 2. mengasyikkan, melekakan, melenakan: hanyut dibuai khayalan; matanya dihalakan ke hadapan dan perasaannya tiba-tiba kesedihan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menumbuk hingga halus: ~ kopi. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membubuh sipat (pd mata): bibir matanya disipat hitam dan alisnya dicukur melecut. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memasak (lauk, sayuran, dll) dgn menggunakan minyak atau lemak: hari itu dia hendak ~ ikan bilis sama petai; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadi pipih; kanta mata itu pun ~ rata; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memakan banyak-banyak dan dgn cepat-cepat, melahap. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengenakan (memakai) baju kpd: ~ boneka. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. sbg kuntum, mulai berkembang (menjelma), menjadi kuntum; 2. ark berkuntum di: ~ dahan di bibir 3. ki mula tersenyum: senyuman bibir Teh Junus melambangkan tidak ada apa-apa yg dia tahu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sl mabuk, mengamuk, ganas, gila: adapun kenaikan Raja Suran [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menukar hala, memusing: bas yg mereka tumpangi ~ masuk ke kampung; [Kamus Dewan Edisi Keempat]