Bahasa Rakyat

berbunyi spt bunyi benda bergetar (bergegar, bergentar, dsb). [Kamus Dewan Edisi Keempat]
bernyala-nyala dgn hebatnya (bkn api kebakaran dsb): air dipancurkan tidak henti-henti ke yg ~ itu; 2. ki bergolak atau bergelora amat sangat perasaan hati dll), berapi-api, meluap-luap semangat, perasaan, dll): mendengarkan hal itu ~lah semangatnya lalu segera ia menghunus khanjarnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
ada ruas-ruasnya: kaki yg ~; binatang mempunyai anggota buluh tidak beruas ruasnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
(sedang) memasak nasi: ibuku sudah siap ~ dan menggulai; 2. yg ditanak; nasi ditanak (bukan dikukus); bagai di kuali prb bermurah-murah kpd orang lain sehingga mendatangkan kesusahan diri sendiri; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
sudah dipahat; 2. berukir; yg berbaris ~, bertakuk bertebang prb Mn pekerjaan dilakukan mengikut adatnya (aturannya) biasa; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
berlalai-lalai, berlama-lama, 2. berbuat sesuatu utk melalaikan diri, berleka-leka: ia ~ bermain catur; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
tidak berhubungan (tidak berdampingan, rapat, dll), bercerai: hendaknya Tuhan yg Maha Mengasihani akan menemukan saya dgn ayah sesudah sekian tahun ~; mengucapkan selamat ~ semasa hendak meninggalkan seseorang; 2. berenggang, berjarak, berjauhan; hidup Id suami isteri belum bercerai tetapi tinggal serumah lagi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
berseri, bercahaya, gilang-gemilang: lampu-lampu neon bersemarak gilang-gemilang menerangi seluruh kota; 2. ki mulia, megah, meriah, gembira, dll: malam semakin ~, pasangan-pasangan menari terus; sejak itu ~lah nama Pak Wir dan ~ pula jawatannya; 3. bertambah besar, berkembang, menjadi-jadi: sbg api itulah cintanya kepadaku; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
bergaduh dgn menggunakan kapak utk mencederakan lawan: mereka ~ berparang berebutkan tanah sekangkang kera itu; 2. telah dikapak: beberapa tual batang getah itu sudah dan dijemur dibuat kayu api; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
[c] 2021 Petak Ajaib PLT