Bahasa Rakyat

memandang ke bawah, menunduk: ia ~ tanah; dia tunduk pangkuan silanya yg kemas; 2. ark tidak mahu mempertahankan pendiriannya (haknya dll), mengalah: semenjak itu fikirannya sudah mulai agak ~; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

melengkok, membelok, mengelok; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. menggerakkan sesuatu hingga berbuai-buai: alun besar ~ kapal; 2. mengasyikkan, melekakan, melenakan: hanyut dibuai khayalan; matanya dihalakan ke hadapan dan perasaannya tiba-tiba kesedihan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengopek keropeng (dr kudis, luka yg sudah kering, dll); keruping, kuping II. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mencukur sehingga gondol; 2. menguji dan menduga dgn keras (bkn mahasiswa baharu yg hendak masuk menjadi anggota perkumpulan mahasiswa), mendera; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menempel pd, melekati: Kartini lantas menaruh pakaian di sisi dinding yg penuh ditempeli dgn bermacam-macam gambar; 2. bp menumpangi seseorang; 3. merapati seseorang (dgn [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menipu, membohongi. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

= menekapi menutup dgn sesuatu yg pipih atau mungkum: ada lagi akan diucapkan oleh Hasan, tetapi tiba-tiba Rohani telah ~ mulutnya; 2. meniru peta dll menggunakan kertas tekap; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

= mengusik-usik mengganggu (secara bermain-main), menggoda (tidak dgn sungguh-sungguh): ia ~ gurau jenaka; 2. menjamah (mengenai) sedikit, menyentuh, menyinggung: jangan bagi orang ~ barang ini; 3. (dgn maksud jahat), mengacau: tidak tahu isteri yg diusik; 4. menyebut-nyebut sesuatu perkara, membangkit-bangkit, mengungkit-ungkit: dlm kempen pilihan raya baru-baru ini, mereka telah hak-hak Melayu; 5. mengkritik, mengecam; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membuka hati: zikir ‘lailahaillallah’ itu ~ kalbunya. [Kamus Dewan Edisi Keempat]