Bahasa Rakyat

menyebut harga (sewa dll) yg berani dibayar, minta membeli (menyewa sesuatu): sehelai kain panjang perkalungan, sudah ditawarnya lapan rupiah; 2. meminta dikurangkan dll ditetapkan oleh penjual: Pak Dolah tidak ~ lagi, dia mengeluarkan duit dr dlm dompetnya dan membayar; 3. menyebutkan berapa “kurangnya” drpd diletakkan penjual dll: boleh sedikit; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menusuk (dgn pisau dll), mencucuk atau melukai senjata tajam): ada orang yg telah mati ditikamnya; 2. seolah-olah masuk ke tulang sumsum; dll, menerbitkan (mendatangkan) sesuatu kesan terasa benar: angin malam kian ~ tulang sumsum; hentakan kaki bergema gegendang telinganya; 3. ki menyakiti, melukai, menyinggung; ~ jantung (hati, perasaan) menyakiti perasaan (fikiran); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

ki memberang, meradang: ia memandangnya dgn muka ~. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengelilingi (orang dll) supaya terkurung atau terperangkap (tidak dapat lepas lari), melingkungi (orang, binatang, tempat persembunyian, dll): mereka sedang ~ seekor harimau buas; maka dikepunglah oleh Bugis kubu Terampak itu dilingkunginya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berada di depan sesuatu: tinggallah Masniah keseorangan yg sedang ~ Mat Deli dgn degup jantungnya 2. berusaha tidak mahu ketinggalan; mendahului: Adi dirasakan begitu besar ~nya dlm setiap bidang; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. merentang-rentangkan anggota badan (apabila 2. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadi lisut (kulit dll); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memakan (mengunyah, menggigit) benda yg keras, [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengintai, mengintip (musuh dll); lolok I. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(melését) II serba susah (dlm perniagaan dll), mundur; zaman ~ [Kamus Dewan Edisi Keempat]