Bahasa Rakyat

menjaga dgn rapi dlm rumah (anak dara dll): anak dara yg dipingit; 2. mengurung (dlm sangkar ~ kuda; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengerjakan sesuatu dgn membayar sewa kpd kerajaan dll, mengepak; 2. menggadai: ~ barang-barang emas; 3. menjual di pajak: dia memanaskan susu lembu yg dipajaknya setiap pagi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

belum membayar hutang (ansuran dll), menanggguhkan pembayaran dll): jika sebulan lagi ia ~, keretanya akan ditarik balik; 2. tidak menghabiskan pekerjaan (masih ada yg dibuat), meninggalkan sedikit pekerjaan: kerja hari ini mesti dihabiskan juga, jangan dibiarkan ~ hingga esok; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

lurus ke atas, tidak condong atau miring: sesuatu garisan itu ~ jika ia menghala pusat bumi ini; 2. bergerak dr satu tangga gaji dlm peringkat yg lebih tinggi [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memukul (menangkis) dgn telapak atau belakang tangan: ~ pukulan; ~ senjata; 2. (Sunda) menepuk, menampar: ~ muka. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menuju (menghala) ke tengah, pergi tengah: dr pinggir ia ~; 2. yg di tengah-tengah, sedang (tidak besar dan tidak kecil); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menolak (menghentak, memukul) dgn siku, menyenggol, menyigung: ia kelihatan ~ kawan-kawannya siku; 2. mengenai sedikit, menyentuh; 3. menyebut-nyebut sesuatu (dlm ucapan, karangan, dll), membicarakan menyentuh: jalan cerita ini susah diikuti oleh pembaca kerana banyak perkara dan orang ~ disinggung secara sepintas lalu; 4. menyakiti atau melukai hati (perasaan dll): perkataannya selalu menyebut hal kadang-kadang isterinya; 5. menodai (nama baik seseorang dia tidak akan membiarkan nama baik keluarganya sewenang-wenangnya; mata bisul prb lain sindiran dll perjumpaan dll); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mendampingi; 2. menandingi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berkata-kata dgn suara yg keras; 2. memarahi keras, membentak, mengherdik: janganlah ditengking herdik dia kerana kesalahan kecil; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menukar haluan (arah): kemudian ia ~ masuk ke sebuah lorong; balik arah tempat datangnya; selekoh mengikuti selekoh; 2. PI tidak dapat berjalan, lemah: kenapa pula itik itu sangat; [Kamus Dewan Edisi Keempat]