Bahasa Rakyat

tampak menjuntai, berjuntai-juntai; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berpetak-petak, bersekat-sekat: sawah yg berkotak-kotak; 2. bercorak spt kotak (bergaris empat persegi): memakai kain pelikat ~ putih dgn jalur-jalur merah; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berbunyi spt bunyi orang berjalan serentak (air hujan jatuh ke atap dll); 2. sl letupan bedil: berdentum bedil yg besar, ~ kecil. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berdengkur, mendengus: malam itu Bujal tidur dgn nyenyaknya sambil mengeruh keras. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Menanak nasi. [Malay Civilization]

menjengket; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berbunyi spt bunyi kertas direnyuk-renyukkan. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berlalai-lalai, berlama-lama, 2. berbuat sesuatu utk melalaikan diri, berleka-leka: ia ~ bermain catur; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengeluarkan bunyi dengut, berbunyi dengut (bkn puyuh, gong yg dipalu, dll). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bernyala-nyala dgn hebatnya (bkn api kebakaran dsb): air dipancurkan tidak henti-henti ke yg ~ itu; 2. ki bergolak atau bergelora amat sangat perasaan hati dll), berapi-api, meluap-luap semangat, perasaan, dll): mendengarkan hal itu ~lah semangatnya lalu segera ia menghunus khanjarnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]