Bahasa Rakyat

mengubat (dgn jampi, mantera, guna-guna, tepung tawar, dll), menjampi, memanterai, menambari: ditawarilah oleh Shahar Pahlawan akan bisa itu, barulah Nahar kembali sembuh; 2. memujuk, memikat, menambat (hati perempuan): dia ~ janda kaya itu supaya berkahwin dengannya; 3. menghilangkan (menyejukkan) kemarahan dll, meredakan (kemarahan dll): ibunya tahu hati batu, batu, tidak boleh ditawari lagi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadi kering dan mengelupas (bkn kulit kaki dll). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengukuhkan (melegakan) tekanan dalaman pd keluli, kaca dll dgn pemanasan dan penyejukan beransur-ansur. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadi sbg imbangan kpd: banyaknya gula ~ pahit kopi yg pekat; 2. menandingi, melawani: tungku pemanas bilik tak dapat dingin amat sangat itu; 3. membalas (budi, cinta, dll): kebaikan diimbangi dgn kebaikan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memukul selukat. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyela (menyelang) dgn, mengantarai: perempuan ini ~ kalimat-kalimatnya dgn ketawa kecil; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menuakan warna emas dgn mencelupkannya ke dlm cairan tertentu (spt campuran sendawa, tawas, garam, dll); 2. melapiskan sesuatu logam yg lain, menyadur; 3. mengeraskan besi dll membakar dan kemudian air; 4. Jk mewarnai kuih (dgn pencelup); spt baharu disepuh prb peri keelokan seseorang perempuan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membawa (orang) dgn menggunakan tandu, menandu: Seri Udani pun diusung orang, dibawa kembali ke rumahnya; 2. mengangkat (membawa) beramai-ramai: baginda bertemu si pencuri lima orang ~ satu peti berdua, yg tiga itu mengiringkan dia; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Jk mendatangi beramai-ramai utk melihat (menyaksikan dll), mengerumuni; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

= menunukan membakar, menyalakan (api): dia tidak mempedulikan api yg hendak ~ rumahnya lagi; 2. tampak apinya, berkobar, menyala; hati ki memanaskan (menyakitkan) hati; [Kamus Dewan Edisi Keempat]