Bahasa Rakyat

membuat tapai; 2. membubuh ragi, meragi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menemu ramah, bual, mewawancara: ia datang utk ~ guru besar; 2. duga (pemohon-pemohon pekerjaan, biasiswa, dsb): beberapa orang pemohon pekerjaan itu telah dipanggil diinterviu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

pergi atau datang hendak melihat (mengetahui), melihat, memandang: pd suatu pagi spt biasa aku pergilah ~ tuar dan perangkap; 2. pertunjukan dll, menonton: selalu dia mempelawa Ida wayang; 3. melawat (orang sakit dll), menjenguk; hari-hari adiknya di rumah sakit; 4. buruk baiknya (nasib menilik, meramalkan; 5. bp berjumpa, bertemu: sekarang saya sudah lama tidak dia; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. berengsot: ia ~ menuju ke meja itu; 2. = [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memancar (bercahaya) spt kilat, berkilat: kilat ~ sekali di langit, guruh menyusulnya; kelihatan beberapa orang serdadu Jepun yg berbayonet tajam ~; 2. pantas sekali, sesaat sahaja: larinya [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyelam ke dlm air (laut dll); 2. utk mencari sesuatu dll: engkau jatuh dia yg menyambut, karam ~; 3. ki menyelidiki atau menduga (isi hati, perasaan orang lain), berusaha mengetahui sesuatu: seoranglah pernah ~ hati Juliana; tugas saya bukan sahaja mengumpulkan surat-surat itu tetapi juga kandungannya; tonggak prb sukar sekali isi hati lain; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menggosok gigi dgn sugi; 2. mencungkil (sumbu lampu yg pendek dll): ibu tua itu meletakkan anyamannya dan ~ sumbu pelita sudah kian malap nyalanya; 3. mengemam atau mengulum sugi (ketika makan sirih). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memasukkan tangan (jari dll) ke dlm lubang (saku dll), merogoh: dia ~ saku seluarnya; 2. ki menduga (isi hati, fikiran, menyelami: tidak dapat aku akan maksudnya; a) saku; b) mencuri dr orang lain, mencopet, merogoh; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membuat berbutir-butir (spt pil), menggentel. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memandang muka atau menentang mata (mengajak berkelahi dll): ~ lawan; 2. melakukan sesuatu utk membuat bayi ketawa: anak itu ketawa kerana diagah-agah; 3. mengeluarkan bunyi yg belum berupa patah-patah perkataan (bkn bayi): kecil sudah pandai ~; 4. mempertemukan (supaya berkelahi): ayam sabungan. [Kamus Dewan Edisi Keempat]