Bahasa Rakyat

beruntai-untai; 2. berendeng-rendeng, berganding-ganding, beruntun-runtun; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
saling berhantuk, berbenturan: kedengaran bunyi bangku dan kerusi ~; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
bersembunyi, menyorok: ia terus lari ~ di 2. ki tidak terang-terang (perbuatan dll): Jamilah lagi bahkan mengaku akan perbuatannya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
bercakap-cakap (tentang sesuatu hal) dgn sungguh-sungguh, berbicara, berembuk: Tuanku berharap Filipina akan mengubah sikapnya dan bersetuju utk ~ di Bangkok; 2. sesuatu), berkira-kira: letakkanlah bakul itu dahulu, marilah kita ~ sedikit; inda Br tidak berkira, bertolak ansur; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
bertukar-tukar, bergilir-gilir, silih [Kamus Dewan Edisi Keempat]
berpelipatan (bkn kulit pd leher dll), berkedut-kedut; 2. berombak-ombak rambut), beralun-alun: Mamat bersiul-siul sambil menyikat rambutnya yg ~-ketak itu. [Kamus Dewan Edisi Keempat]
bergerak-gerak mengombak (air, udara), berkocak-kocak (air): hatinya tidak berkocak sedikit pun menerima hukuman itu, ia tenang, setenang air danau yg ~; udara tenang mulai bergetar-getar, beriak-riak, silau mata memandangnya; hanya sececah meriak, tatkala mendengar berita itu sebentar geletar ketika itu; 2. ki ada gelagatnya (yg menunjukkan kandungan hatinya): perasaan benci ~ di mukanya; tanda tak dalam, bergoncang penuh prb perihal orang sombong dan besar cakap biasanya kosong (kepalanya). [Kamus Dewan Edisi Keempat]
[c] 2021 Petak Ajaib PLT