Bahasa Rakyat

. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berlubang (dinding, jarum, dsb) di sana sini; 2. (tanah sini, berlekuk-lekuk; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Tidak berhati-hati bila bercakap; Suka memperkatakan atau menghebahkan keburukan orang. [Malay Civilization]

melentur, melenting, menjadi bengkok; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menggaul atau mengocok (daun pakau): ~ dan [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Sangat ingin membuang air kecil. [Malay Civilization]

keras dan menyakitkan hati (perkataan), pedas: tidaklah adat 2. hebat atau hangat (perkelahian, pertempuran, perdebatan, dll): larut tengah malam pertempuran bertambah ~, peluru bersiung-siungan membelah kesunyian; 3. bengis (perbuatan, muka, ia tetap menentang saran itu dgn tegas, bahkan ~ berangnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengeluarkan kata-kata kasar, memaki-maki, sangat marah: tenang dan sabar ia menjalankan kerjanya, tidak sedikit pun tanda merampus atau menyesali untung; lama-kelamaan datang bebal hatinya serta lalu menurunkan layar melabuhkan sauhnya; 2. membuat sesuatu dgn sembarangan sahaja (semahu-mahunya). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bercoreng-coreng (dgn cat, arang, dll), bercalit-calit, berpalit-palit: papan hitam itu dilihatnya penuh ~ [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berbunyi spt bunyi daun kering (rambut dsb) terbakar. [Kamus Dewan Edisi Keempat]