Bahasa Rakyat

sebentar-bentar berhenti, terhenti-henti, tertahan-tahan, terputus-putus: ia melangkah, berjalan lambat-lambat disela-sela tempat yg telah diduduki orang, ~ sambil melayangkan mata kian ke mari. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

spt hendak menangis (muka): dia ~ apabila emaknya melarangnya pergi menonton. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadi kemik (kerana jatuh, terpukul sesuatu dsb). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terbaring (tidak berketentuan), terlantar: ia ~ di atas rumput; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

jatuh, rebah, dll dgn bahagian depan (atas) ke bawah, tertelungkup, tengkurap: dia gelisah, kadang-kadang ~, terlentang memandang bumbung; biar tersenget jangan ~ prb lebih baik rugi sedikit drpd habis semua sekali. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berbalik ke belakang: mundur (undur) belakang: sebentar itu juga ia ~ belakang lalu jatuh; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terkena sihir, tersihir, tersulap. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(telah) diterapkan (dipraktikkan, diserapkan dsb): konsep pendidikan seumur hidup sudah ~ ke dlm minda masyarakat kita; di sebalik peristiwa itu, unsur pemikiran, falsafah dan nafas keislaman yg menjadi pegangannya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

. terleka, terlalai: sebentar itu ~lah ia lupa akan segala sakit dan pedih yg ditanggungnya itu; 2. dapat dibayangkan oleh fikiran: mereka gugur di medan jihad mendapat kurniaan tidak ~ akal; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

dugaan, sangkaan, tebakan; salah duga; duga; [Kamus Dewan Edisi Keempat]