Bahasa Rakyat

menjadi rapat, mendekat; dia melangkah surut dan seorang lagi datang ~; 2. menutup (mata): lari ~ tiada memandang ke belakang lagi; 3. berlabuh atau berhenti dekat dgn (pangkalan dll): kapal pun ~, tangga diturunkan orang, penumpang telah siap barang-barangnya; sambil belayar prb sekali melakukan pekerjaan, dua tiga maksud tercapai; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menghampiri, mendekati: ia berjalan perlahan-lahan dan berhati-hati ~ rumah itu; 2. datang (utk memperbaiki hubungan persahabatan dll), selalu mengunjungi (mendatangi): dia mesti setiap orang kampung ini jikalau ingin mendapat kerjasama drpd mereka; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

pecah atau belah (bibir, tanah, dll); 2. tanggal [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menusuk (menohok, menombak) dgn lembing dll (dr bawah dll): sakit meradak-radak; 2. bk makan lahap; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menendang, menerajang, melompat sambil berlari 2. bergerak dgn pantas ke atas bawah (spt omboh enjin dll); siapa ~ patah prb yg bersungguh-sungguh hendak akan sesuatu, dialah menanggung kesusahannya (kesulitan, kerugian, [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menembakkan (senapang, meriam, dll): maka bedil pun dipasang orang, terlalu azamat bunyinya; 2. menyalakan (lampu dll), mencucuh (suluh, rokok, mercun); 3. mengenakan 4. menahan (perangkap, jerat, lukah, dll); 5. mempertaruhkan wang (dlm permainan judi menahan; 6. (melekatkan, memuatkan, menempatkan [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memukul gendang dll menyelang (mengiringi) lagu atau bunyi lain; 2. mengiringi (menyahut) dgn lain (alat muzik, tepuk tangan, dll): suara nyanyian anak-anak perahu ditingkah oleh geseran rebab dan kecapi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Angan-angan yang tidak tercapai; Melakukan sesuatu mustahil [Malay Civilization]

menjadi rendah, menurun: bulan separuh sudah ~ di kaki langit; ayahnya sedang tidur, dengkurnya ~; suara yg benar rezeki Marah sangat menguntungkan (dr segala dikerjakan); 2. rendah hati, tidak angkuh (sombong, bongkak): sifatnya selalu itu mendatangkan kawan banyak kepadanya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bertimbun-timbun (tidak tersusun), banyak; 2. Mn [Kamus Dewan Edisi Keempat]