Bahasa Rakyat

menyentuh-nyentuh (menggerak-gerakkan, mengusik-usik) dgn jari dll; 2. menyebut-nyebut atau mengambil tahu (sesuatu perkara, hal orang, dll), suka mengkritik (kesalahan orang dll); gutik. [Kamus Dewan Edisi Keempat]
memberi hormat dgn mengangkat sembah: maka sekalian orang ramai duduk di bawah itu pun ~; 2. mencium dll pd (lutut dll): anak Pangeran Mas Seri Negara ~ lutut paduka ayahandanya; 3. menghormati sesuatu sbg Tuhan atau dewa, memuja: ~ berhala; matahari; 4. mengaku diperintah oleh (ditakluki dll), tunduk kpd, taat kpd: Sultan Muzaffar Shah tiada mahu ke benua Siam; bumi tumbang tertiarap bumi, roboh: dia tersungkur kepalanya berlumuran darah hadapan ramai [Kamus Dewan Edisi Keempat]
memberi (menjadikan) bertopeng; 2. ki menyelindungkan (menyembunyikan) maksud sebenar. [Kamus Dewan Edisi Keempat]
melihat (mengkaji) dgn teliti, mengamat-amati: dibukanya album itu, ditiliknya gambar-gambar di dalamnya satu persatu; 2. nasib (untung malang orang dll), merenung, meramalkan sesuatu, menelah: ia konon pandai ~ , kita suruh lihat benarkah khabar itu; ketika menelah baik buruk waktu berpandukan sesuatu perhitungan; nujum bintang; 3. mengawal, mengawasi, mengendalikan, menjaga: lembaga pengelola perjalanan badan 4. menganggap (sbg), menyifatkan (sbg); 5. = kpd ditilik drpd (kalau) memandang (mengingat) ..., diperhatikan (ditinjau, diperhitungkan) ...: mukanya, begitulah tapi kalau umurnya tidak mungkin; sepintas lalu memang benar perkataan engku-engku tadi; 6. menengok, mengunjungi: aku datang ke sini, Solo sudah sampai khabar-khabarnya kamu berdua berbaik lagi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
membubuh tera, mengecap; 2. tanda uji (pd alat takaran, timbangan, dll); 3. mengecap (buku), mencetak: buku ini ditera utk pertama kali pd tahun 1610; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
merasa (mengambil) makanan dll dgn lidah: susu yg tumpah itu habis dijilat kucing; 2. (bkn api) makin bertambah 3. = ~ pantat Id mengangkat, melakukan [Kamus Dewan Edisi Keempat]
menjadi imbal (tidak tegak betul, senget, dsb), menyenget, mengherot: tiang itu ~; 2. (berat sebelah, tidak adil, dsb): pertimbangannya mulai [Kamus Dewan Edisi Keempat]
menjadi lepas terbuka (tidak bersimpul atau terikat dsb), berurai, menghurai; 2. (menjadi) mekar terbuka: rambut yg ~; mayang 3. = menguraikan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
[c] 2021 Petak Ajaib PLT