Bahasa Rakyat

burung ~ sj burung, nuri, tanak, pialing, [Kamus Dewan Edisi Keempat]
terpercik (terpancar) keluar: seorang berdua berdekah gelak hingga ~ biji nasi yg masih belum terkunyah; 2. kena sembur, disembur; 3. terkeluar atau terbit dgn tiba-tiba (kata-kata dll): sempat Asrul melangkah keluar, tengking Puan Hayati keluar; Mn ketawa; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
terletak melintang, dlm keadaan melintang: terbujur lalu, ~ patah; 2. terhalang, terintang, tertahan: siapa engkau yg di hadapanku ini? [Kamus Dewan Edisi Keempat]
termasuk di antara benda-benda lain, terselit, tersisip: ~ sebatang pensel telinganya; 2. tesembunyi (di dalamnya), terkandung dalamnya): dlm surat itu ada sebuah kalimat yg menyirapkan darahnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
keluar memancar (memancur, memancut), dipancarkan: maka air susu Minuram Dewi pun ~; cahaya itu harus ~ balik dr muka benda itu; 2. ki terbit: mulut dia kalimat harapan yg dlm hati; 3. terlahir, (anak); [Kamus Dewan Edisi Keempat]
terpilin, terpulas; 2. tergeliat, terpelecok (kaki, tangan). [Kamus Dewan Edisi Keempat]
terbayang, tergambar: ~ dlm kepalanya kesibukan kota London itu; 2. teriwayat, terceritakan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
telah diusik (diganggu, dicemari dsb): di kawasan pedalaman itu masih terdapat banyak lubuk ikan yg belum ~; 2. ki tersentuh (terharu dsb) perasaan: perasaannya mudah ~ apabila mendengar lagu itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
yg paling tua: bentuk puisi bertulis ~ sekali dlm bahasa Melayu terdapat pd batu nisan dijumpai di Minye Tujuh, Acheh; 2. lebih tua (berumur): Abdul Rahim dua tahun drpd Amin; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
[c] 2021 Petak Ajaib PLT