Bahasa Rakyat

1. spt candu (lekat-lekat); 2. ada candunya: paipnya tak pernah dibersihkan hingga ~; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Memperdayakan; Masih kecil lagi. [Malay Civilization]

membuka hati: zikir ‘lailahaillallah’ itu ~ kalbunya. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mencedok air (drpd perigi dll) dgn timba: kebun-kebun yg hampir tebing sungai boleh diairi ~ drpd sungai; 2. membuang (mengeringkan) di perahu dll: maka selalu ditimba itu, tiada berhenti; 3. ki mengambil, memperoleh (pengetahuan dll), mencabut atau (pengetahuan, maklumat, dsb) sesuatu sumber: pidatonya sangat meyakinkan, pengalaman sendiri; ini adalah sumber-sumber penting mesti ditimba; mereka giat membuka kamus-kamus Sanskrit dan kata-kata bahasa daerah bukan Melayu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengasapi dgn wap, mengukus; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengerti betul (akan) dan menyedari keadaan yg sebenarnya: ia berjalan balik ke biliknya ~ kelemahannya sendiri; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

kertas-~ ark perca (cabikan, sobek-sobekan) kertas, berbagai-bagai kertas (yg tidak ada gunanya lagi). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menggores, mencoret; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menghitung amalan baik dan buruk manusia: maka dihisab dihitunglah segala kebaikan kejahatan mereka; aku ~ diriku sendiri tiap kali selesai solat; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menikam dgn keris. [Kamus Dewan Edisi Keempat]