Bahasa Rakyat

menora. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

ark memanggil dgn berteriak; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

melicinkan (mengikis dll) dgn kikir: ~ kepingan keluli; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

makan dgn gelojoh, melahap, merakusi. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

selalu memarahi (menegur, mencela, dll): kalau dicereweti selalu, pasti ia akan meninggalkan rumah itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

tinggal dgn tetap (di), bermukim duduk (di): ~lah mereka di sana utk membuka tanah, meneroka hutan dijadikan kampung; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berasa segan (hormat, malu, takut) kpd, memalui, menghormati serta menakuti: ia sangat disegani oleh teman-temannya; pahlawan perang dan anggota dewan perwakilan rakyat yg disegani; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berasa hairan terhadap, mengagumi: sekali lagi ia ~ segala apa yg hendak diajar oleh ayahanda saudaranya itu seolah-olah telah diketahuinya terlebih dahulu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sl mabuk, mengamuk, ganas, gila: adapun kenaikan Raja Suran [Kamus Dewan Edisi Keempat]

kena (sedikit) pd, menyentuh sedikit, mencolek (sambal, kicap, dll): usap bedak perlahan-lahan menghala ke bawah dan bawah tetapi tidak ~ garis rambut; bumi menjejak (memijak) bumi; hati gajah sama dilapah, kuman dicecah prb banyak sama-sama dibahagi, sedikit sedikit; [Kamus Dewan Edisi Keempat]