Bahasa Rakyat

~ hari mengadakan kenduri (arwah) sesudah seribu seseorang meninggal; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadi ikal; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengunci dgn selak, mengancing: daun pintu diselak perlahan-lahan. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

makan dgn gelojoh, melahap, merakusi. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadi spt debu (menjadi halus); cakap ~ (pertuturan) yg keluarnya bertalu-talu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berasa segan (hormat, malu, takut) kpd, memalui, menghormati serta menakuti: ia sangat disegani oleh teman-temannya; pahlawan perang dan anggota dewan perwakilan rakyat yg disegani; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadi layu, merana. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

melawak, berjenaka (utk membuat orang ketawa). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyebut atau melakukan sesuatu dgn tidak tentu fikiran dan perasaan, meracau; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mendengki (dgn bersangatan);  hasad. [Kamus Dewan Edisi Keempat]