Bahasa Rakyat

1. Tidak pernah melihat sesuatu yang baik kurang pun dianggap baik. 2. Hina disangka mulia [Malay Civilization]

Lengkaran hitam di sekeliling puting susu. [Malay Civilization]

bertangga, bertingkat-tingkat; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Jaga urusan sendiri [Malay Civilization]

saling berganti, berganti-ganti, lepas satu yg lain pula: di luar, hujan mencurah-curah, deruannya ~ dgn bunyi desiran daun-daun kayu bergeser; 2. tidak terus-menerus, ada jarak atau antaranya, berlat: maka adalah pekerjaanku itu hari, pd sehari pergi menyalinkan kpd bahasa Melayu dan mengarangkan dia dlm tempat cap; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Kd minum banyak-banyak (dgn sekali gus): [Kamus Dewan Edisi Keempat]

tidak berhenti-henti, berpanjang-panjang, [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Mencongak. [Malay Civilization]

belalak; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Lintang pukang. [Malay Civilization]