Bahasa Rakyat

bersusah(-susah), bersusah payah, bersibuk-sibuk: saya orang tua, tentulah tidak dapat berenyah-renyah spt muda; 2. = merenyah membuat (mengerjakan) sesuatu dgn teliti (saksama). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berbunyi spt bunyi giring-giring (loceng, telefon, dll): loceng basikal posmen ~ di depan tangga rumah; 2. dgn nyaring (spt cengkerik, gajah, masuk dlm kawan gajah ~; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bersusah payah, bersusah-susah, berpayah-payah: ~ dahulu bermanis-manis kemudian; 2. berterus terang menyatakan sesuatu (yg buruk dan yg baik); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. tidak licin atau rata (bkn kulit dll), berkedut, bergelembur dll): lehernya dan dahinya sudah mulai ~ ; keningnya kelihatan berkerut-kerut spt orang yg sedang mengingatkan sesuatu; seribu banyak kerut, berkedut-kedut; 2. Mn keriting, ikal: rambut berkerut(-kerut); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Air mata yang berlinang-linang. [Malay Civilization]

menitis, berderai: hujan mulai menitik, mula-mula setitik-setitik kemudian mencurah-curah; dititik belah, dipalu datar prb kerosakan yg tidak dapat diperbaiki lagi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berlalai-lalai, berlama-lama, 2. berbuat sesuatu utk melalaikan diri, berleka-leka: ia ~ bermain catur; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(celobér) Kl: bercelober koyak-koyak, corek-corek. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bercakap dgn suara yg perlahan (kpd seseorang atau sesuatu kumpulan supaya tidak didengar orang ~ di sekitarnya): dia memanggil sangat perlahan, spt ~ bunyinya; 2. = bisik-bisik secara diam-diam (sehingga diketahui orang): mereka berbincang cara bisik-bisik; 3. ki berhembus bunyi (bkn angin): malam hening, terdengar angin ~; kedengaran, berimbau kelampauan prb dekat antara mendengar; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

N/A [Malay Civilization]