Bahasa Rakyat

terkena sihir, tersihir, tersulap. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Keras hidung. [Malay Civilization]

terkelepai (spt bendera yg tidak berkibar), tergantung terbuai-buai dahan patah), terlentok (kepala, bunga di dahan, dll): kakinya patah itu ~; kepalanya ~ perlahan-lahan diangkatnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sebentar-bentar berhenti, terhenti-henti, tertahan-tahan, terputus-putus: ia melangkah, berjalan lambat-lambat disela-sela tempat yg telah diduduki orang, ~ sambil melayangkan mata kian ke mari. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. sudah dilihat, terlihat: kerjaku ini ~ oleh datuk sarjan; 2. dapat kelihatan: ia memerhatikan kalau-kalau sebuah [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terkhas, teristimewa, tertentu (utk sesuatu); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

tertegak. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

dlm keadaan senget atau miring (kapal, perahu, kepala dll); biar ~ asal jangan tertangkup prb tiada mengapa rugi sedikit habis semua sekali; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

sudah disepuh atau disadur: maka turun dewa dr keinderaan merupakan dirinya seekor lembu putih spt perak yg ~; emas ~ prb paras elok; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengerkah menggigit (mengunyah, memakan) sesuatu yg keras: [Kamus Dewan Edisi Keempat]