Bahasa Rakyat

tersadung, terempuh, dirempuh: ia hampir 2. melanggar (peraturan, undang-undang, dll): barang siapa yg memegang dia, tentu akan ~ pantangan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
dikenakan sengkela (pd kakinya), dipasung: ~ kakinya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
bercoreng-coreng (dgn cat, arang, dll), bercalit-calit, berpalit-palit: papan hitam itu dilihatnya penuh ~ [Kamus Dewan Edisi Keempat]
telah disemat atau disematkan, tercantum: di dadanya ~ sebuah pingat yg menjadi kebanggaannya; 2. ki terletak, terpateri (dlm hati, ingatan, dll), terasa: tidak seorang pun antara kawan-kawannya mengetahui apa hatinya itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
bernyala-nyala dgn hebatnya (bkn api kebakaran dsb): air dipancurkan tidak henti-henti ke yg ~ itu; 2. ki bergolak atau bergelora amat sangat perasaan hati dll), berapi-api, meluap-luap semangat, perasaan, dll): mendengarkan hal itu ~lah semangatnya lalu segera ia menghunus khanjarnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
Seluar sempit kaki dan ketat punggung. [Malay Civilization]
berleter, bersungut, menggerutu, mengomel: ia mendongak ke atas sambil ~ kerana bising; kelambatan balik dr menoreh sudah menjadi kebiasaanku, tidaklah ibuku berungut lagi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
menarik perahu di darat (utk dipindahkan ke [Kamus Dewan Edisi Keempat]
[c] 2021 Petak Ajaib PLT