Bahasa Rakyat

Mengantuk. [Malay Civilization]

bergigi tajam pd tepinya (spt gergaji), bergerigi, beringgit-ringgit: ia mempunyai rahang-rahang yg ~. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

hormat-menghormati: dlm percampuran itu lelaki perempuan tidak ~ lagi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mempunyai kutu: rambutnya ~; 2. = berkutu-kutu mencari kutu di kepala (dgn menyebak-nyebak rambut): lihatlah inangda ini duduk muka tangga dgn segala dayang; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berbaring-baring; 2. = bergolekan berguling- [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(sedang) memasak nasi: ibuku sudah siap ~ dan menggulai; 2. yg ditanak; nasi ditanak (bukan dikukus); bagai di kuali prb bermurah-murah kpd orang lain sehingga mendatangkan kesusahan diri sendiri; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

= berunggun-unggun berlonggok-longgok, bertimbun-timbun, bertompok-tompok; 2. sedang membuat api unggun, membakar kayu dll yg dilonggokkan; 3. masih menyala (longgokan dibakar dll); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bersesuaian bunyi suku kata (dlm pantun, syair, dll): lengang ~ dgn awang; 2. berbentuk sajak (pantun, cerita ~; 3. menyajak: sejak mula dulu, sajaknya panjang-panjang; 4. mengungkapkan atau mendeklamasikan sajak: dlm majlis itu, ada yg berpantun, bersyair; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berkisar, berpusing, berputar (bkn roda dll), beredar (spt bumi di keliling matahari); bintang ~ beredar, siarah, planet; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memakai pelepar; 2. berpegang, bertopang, berpapah: sewaktu menuruni tangga yg berbelok-belok itu, dia ~ pd bahuku. [Kamus Dewan Edisi Keempat]