Bahasa Rakyat

perihal modal, bersifat mencari untung; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

perihal (keadaan, perhubungan) intim, keakraban. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

keadaan menyerah diri (nasib) kpd Tuhan: ~ doa utk menunggu saat-saat berkabung. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

pukulan gendang, tingkah. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

perihal serakah (tamak, loba), kelobaan, ketamakan: tatahukum itu sebenarnya suatu tindakan nafsu ~ kaum imperialis dan kapitalis; utk memperoleh keuntungan yg tidak terhingga. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. = ~ makan sj tumbuhan (pokok renek), cenderai gajah, kenidai 2. (pokok), (jantan), Bridelia monoica. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

keterlaluan; banget. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

kata-kata meleter, omelan: Mak Yah melanjutkan ~nya; peleter (orang yg) suka berleter, pengomel. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Berusaha mendapatkan pangkat. [Malay Civilization]

perihal (sifat atau keadaan) kamil, kesempurnaan: kamu terlalu taasub kpd kemajuan sehingga terlupa pd ~ insan yg bersaudara denganmu. [Kamus Dewan Edisi Keempat]