Bahasa Rakyat
Add
Anjing biasa makan tahi; jika tidak di makan mencium ada juga
Kalau
sudah biasa
jahat
walau
berhenti
sekalipun
diulang
juga.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Tersesak undang kepada yang runcing tak dapat bertenggeng lagi
Habis akal
budi
bicara;
habis ikhtiar
hingga
tidak berdaya
upaya
lagi.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Jangan menjadi seperti kacang lupakan kulit atau ulat lupakan daun
Jangan
lupa pada
asal
kita dan
orang
yang pernah
berbudi
kepada kita.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Tahu di angin yang berkisar di ombak yang bersabung
Tahu akan
perubahan
hati
orang
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Zaman puntung berasap
Masa yang sudah lama
ke belakang.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Lembu bertanduk panjang tidak menanduk pun orang kata menanduk juga
Kalau
biasa
berbuat jahat
tidak
bersalah tetap dikata
juga.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Siapa makan cabai (lada) dialah terasa pedas
Siapa yang
membuat
kesalahan dialah sendiri
menanggung
akibatnya.
; melakukan akan
terasa
bersalah
bila
orang
lain
menyindir
itu.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Laksana katak sedikit hujan banyak bermain
Orang
yang suka
membesar-besarkan
perkara kecil
kecil
saja.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Seperti rotan asal berinsang dia cucuk belaka
Keadaan
orang
yang
tidak memilih
tentang
pekerjaan
makanan
terutama
sekali
berkenaan
seorang
laki-laki sangat
gelojoh
akan perempuan
sebarang
diterimanya.
[
Malay Civilization
]
peribahasa
Pantun lang dengan ayam lambat laun disambar juga
Tidak
diketahui maksudnya
[
Malay Civilization
]
peribahasa
43
44
45
46
47
[48]
49
50
51
52
[c] 2021 Petak Ajaib PLT