Bahasa Rakyat

membuka hati: zikir ‘lailahaillallah’ itu ~ kalbunya. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

~ kaki membengkokkan (melipatkan) yg terlunjur; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memancarkan (mengeluarkan) cahaya spt kilat; 2. menjadikan berkilat (berkilap), mengilapkan: kayu itu dikerat elok-elok, dilicinkan dan dikilatkan; 3. = mengilat-ngilatkan membayangkan (tujuan dll), menyatakan sesuatu secara tidak langsung, menyindirkan: maka oleh bendahara sbg dikilat-kilatkan pd raja, akan laksamana juga disebutnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berlaku ganjil (lain drpd biasa): dia itu selalu ~ saja orang lain; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bercerancangan, mencuar-cuar tajam. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

[Kamus Dewan Edisi Keempat]

melapisi jalan dll dgn kerakal. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menipu, membohongi. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadikan keras (tidak lembik): ~ tanah liat menjadi periuk belanga, batu bata, dll; 2. ki menguatkan, menyaringkan (suara), memperhebat (tindakan, sikap, dsb), menggiatkan (usaha), memperteguh (azam, cita-cita, dsb): Cikgu Hashim bertanya dgn suara yg agak dikeraskan; hati menabahkan (memberanikan) hati; 3. memaksa: ia budak itu tinggal bersamanya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membiarkan (memberi) keluar dr lubang (sesuatu yg dipicit); 2. memecat atau mengeluarkan golongan (keluarga, persatuan, dll); [Kamus Dewan Edisi Keempat]