Bahasa Rakyat

berbalut, berbungkus, bersampul, bersarung: tongkat kecil hitam dgn kepalanya ~ tembaga; bungkusan itu kertas minyak; 2. ki berselubung, berselindung: hadiah yg murah tetapi ikhlas; seruku riang jenaka; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(béngkol) Jk bengkok;  pengkol. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bergosok badan dgn lulut: maka Hang Nadim pun ~ padanya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

beruntai-untai; 2. berendeng-rendeng, berganding-ganding, beruntun-runtun; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Berbaring-baring di tempat tidur. [Malay Civilization]

sl tempat duduk di belakang gajah;  rengga. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(bétek) sj ikan laut, Caranx armatus. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. saling meninju (antara dua orang yg berkelahi dll), bergocoh, bertinju: mereka berpandangan spt ingin ~; 2. ditumbuk (tidak digiling atau dikisar): raja China tiada makan beras ~ sampai sekarang; 3. berlanggar berlaga (dgn), bertubrukan (dgn): hampir hidungnya dgn Leman; 4. terlanggar terbentur (pd): lututnya kaki meja; 5. bertemu terjumpa suatu hari nanti dia akan ~ beberapa kesulitan menyusahkan dirinya; 6. bertembung bertaut bersambung tiba-tiba ~lah pandangannya pandangan Tuan Direktor telah berdiri di pintu; 7. berbetulan (waktunya), bertepatan dgn, bersamaan dgn; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

 mengkudu. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berkaitan dgn, terkandung dlm atau berdasarkan kontrak: tuntutan ~. [Kamus Dewan Edisi Keempat]