Bahasa Rakyat

. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

(fénoména) 1. sesuatu kenyataan atau kejadian yg dapat 2. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

melahirkan perasaan duka dll dgn mencucurkan air mata dan sedu-sedan dll: ia masih gementar ketakutan ~ sedan-sedan; daun bangun-bangun hendak sama hilir prb perbuatan yg sia-sia menyamai orang lain lebih daripadanya; dipujuk ditendang tertawa baru bekerja baik sempurna sesudah dimarahi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memeluk; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menegangkan kulit gendang dll dgn sedak, memasang sedak: ~ rebana. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengenakan hikmat (mantera, sihir, dll) kpd: Pak Bongsu sudah menghikmatkan negeri kita ini, siapa pun masuk di sini tak selamat hidup. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. . mengerjakan (sendiri), membuat sendiri, mengusahakan: pekerjaan yg berat-berat pun ditanganinya; masih belum ada sesiapa antara kita ~ bidang ini secara bersungguh-sungguh; 2. = menangankan memukuli (dgn tangan) supaya jera, mengajar: kalau tidak mengenangkan ketololan adiknya, tadi lagi sudah suruh dia datang sekarang juga, akan aku tangankan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

[Kamus Dewan Edisi Keempat]

Mengadu tinju berkelahi. [Malay Civilization]

mendatangi utk melawan (mengalahkan, menaklukkan, dll), melanggar, menyerbu: maka Sultan Mansor Shah pun menitahkan Bendahara Paduka Raja ~ Pahang; 2. menimpa (penyakit menyebabkan sesuatu jadi sakit (rosak dll): penyakit yg datang ~nya itu ialah hasil drpd perbuatannya sendiri; 3. ki menentang (spt mengkritik mencela, mencerca: pihak pembangkang telah kerajaan dgn kata-kata pedas; [Kamus Dewan Edisi Keempat]