Bahasa Rakyat

seakan-akan melekat di tekak (rasa): manisnya ~. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mencantumkan dua benda dgn semat, menusukkan semat (supaya bercantum dll): ibu sedang ~ atap; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyeksa berkali-kali; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berlaku ganjil (lain drpd biasa): dia itu selalu ~ saja orang lain; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

membubuh sipat (pd mata): bibir matanya disipat hitam dan alisnya dicukur melecut. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memukul dgn kaki, menendang, mendepak: ia ~ punggung temannya; bola; raga; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menampar, menempeleng: ia ~ tengkuknya yg dihinggapi nyamuk. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bersorak kpd (utk memberangsang, mengejek, dll), bersorak-sorak akan: dr kanan dan kiri, teman-temannya ~ keburukan emaknya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. menarik kembali supaya terlepas (keluar, tertanggal) drpd sesuatu: ~ rumput; ~ ubi kayu; keris; pistol; bulu ayam; uban; gigi; paku; nyawa ki mengambil nyawa orang, mematikan; 2. kumpulan atau tompokan (daun terup dsb), (undian dll): daun; nombor bertuah satu utk menentukan yg memenangi sesuatu hadiah; undi memilih dgn mengundi; ~ undian (loteri) a) (loteri); b) menang loteri; ~ untung mendapat (menarik, memperoleh) keuntungan; 3. kembali (apa telah diberikan, dikatakan, dikeluarkan, ia tidak mahu usulnya itu; 4. membatalkan, memansuhkan, menghapuskan, meniadakan: revolusi harus ditujukan membongkar dan keburukan akar umbinya sekali; 5. memetik, mengutip (drpd karangan dsb): puisi ini dicabut majalah tersebut; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

makan dgn gelojoh, melahap, merakusi. [Kamus Dewan Edisi Keempat]