Bahasa Rakyat

menggenapkan jadi dua, menambah dua: kalau engkau sungguh cinta terhadap perempuan itu tentu tidak duai dgn yg lain; ~ isteri mengambil kedua; laki berkhianat kpd suami (isteri bermukah); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

bercakap kpd seseorang dgn berbisik, memberitahu sesuatu orang secara diam-diam: segera datang kawan saya ~ saya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memberi (seseorang) makan santau: ~ orang sememangnya perbuatan yg keji. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengasamkan (mengasinkan) buah-buahan dll; ~ hati ki menyeksa, menyebabkan (batin seseorang) menderita; rasa menyimpan atau memendam perasaan di dlm hingga [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. melantak, memukul keras-keras: ia digasak oleh lawannya hingga pengsan; 2. menghentam, mengerjakan dgn 3. merebut kekerasan: dia yg ~ duit saya dr dlm saku; 4. bk bersetubuh (perempuan); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

belayar (berdayung, berhanyut) ke sana motobot ~ terus; berjalan mudik sana sini, mundar-mandir, tak tentu ~ mudiknya tidak diketahui sebab-musababnya (asal usulnya dll); [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. turut serta, mengawani, mengiringi, menyertai: dia senang melihat kawannya ~nya duduk di situ; malam itu Ramlan ~ Swee Meng pergi memanggil bidan; 2. ki menjadikan sbg pemakan (nasi dll), melawankan: sayur pucuk ubi ditemani oleh sambal belacan dan ikan goreng; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyambut (menjemput) kedatangan orang; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berjalan dll spt biawak, menggelincir: maka diseru oleh Naina Ishak, katanya, “Hai Hang Hamzah, mengapa tuan hamba lari ~?” [Kamus Dewan Edisi Keempat]

merompak; [Kamus Dewan Edisi Keempat]