Bahasa Rakyat

1. mengait; 2. ki menipu (wang), memperdayakan (utk [Kamus Dewan Edisi Keempat]

selalu memarahi (menegur, mencela, dll): kalau dicereweti selalu, pasti ia akan meninggalkan rumah itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memaki, memarahi, menghamun: ia dihamput oleh orang tua yg naik radang itu. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. menuruti sesuatu yg terdahulu, mengikuti, mengiringi: tidak lama kemudian kedengaran ia mengangkat takbir disusuli dgn bacaan Fatihah; 2. mendatangi (mengikuti) kemudian, mengekori: kata ‘ku’ dan ‘kau’ ditulis terpisah drpd dasar pasif ~nya; 3. memberi tambahan, menambahi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjadi sayu (sedih dll): tangannya meraba-raba perutnya yg sakit itu dan suaranya ~; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menambah supaya jadi genap (lengkap, cukup): maka sehidangan itu had empat orang, jikalau tiada tiga tinggal seorang makan juga ia, dapat yg di bawah naik ~ dia; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

memotong nipis-nipis: mereka sedang ~ daun pandan utk dibuat bunga rampai; ~ hati memilukan (menyakitkan) hati; bagai dihiris dgn sembilu sangat pedih rasa [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menaruh (perasaan) curiga terhadap, kurang percaya kpd, mengesyaki: kita harus ~ orang-orang yg spt ini; guru tersebut ditukarkan ke hulu-hulu kerana dicurigai bergerak cergas dlm parti politik; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menunjuk; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menaburi, menghamburi; [Kamus Dewan Edisi Keempat]