Bahasa Rakyat

anai-anai: papan-papan kayu yg sana sini sudah lapuk 2. bp orang suka mengaruk saku orang, melakukan rasuah; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
penerimaan (ketibaan tetamu dll), cara-cara meraikan atau menyambut sesuatu (hari raya, tetamu, dll): bagaimana nanti ~ yg akan diterimanya kalau ia pergi ke sana?; 2. perhatian (pandangan, anggapan, dll) terhadap hal, reaksi: buku karangannya telah mendapat baik drpd masyarakat; 3. jawaban cabaran (tentangan balasan, perlawanan: itu orang-orang muda; 4. barang [Kamus Dewan Edisi Keempat]
memendamkan (perasaan dll), menyembunyikan: [Kamus Dewan Edisi Keempat]
pukulan dan palu; 2. hasil memalu: ~ gendang; 3. kerugian, pukulan: sorak kanak-kanak itu seolah-olah satu ~ hebat pula; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
mulai berkurang, hampir berhenti (angin ribut, hujan, dll): 2. semakin kurang (kemarahan, kerusuhan, panas, penyakit, dll), tidak menghebat lagi (hawa nafsu tenang kembali: kebisingan masih belum ~; kemarahannya sudah tangisannya ~-~ lagi; perbincangan mengenai soal itu juga demamnya 3. habis, hilang, kurang: kereta-kereta ~ melintasi jalan; maka dgn hal yg demikian, ~lah sedikit tikus itu; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
mengangkat (mengalih, menggerakkan, dll) benda 2. menanggalkan (mencabut dsb) sesuatu yg terlekat atau tertutup rapat dgn tuil dsb: kerja ~ tutup tong itu tidak juga berhenti-henti; 3. mengayuh dayung dilekatkan pd bibir perahu dll (seolah-olah mengungkit air): keenam-enam orang ~ masuk ke dalam kolek dan sesaat lagi kedengaranlah bunyi berdayung; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
bercakap dgn suara yg perlahan (kpd seseorang atau sesuatu kumpulan supaya tidak didengar orang ~ di sekitarnya): dia memanggil sangat perlahan, spt ~ bunyinya; 2. = bisik-bisik secara diam-diam (sehingga diketahui orang): mereka berbincang cara bisik-bisik; 3. ki berhembus bunyi (bkn angin): malam hening, terdengar angin ~; kedengaran, berimbau kelampauan prb dekat antara mendengar; [Kamus Dewan Edisi Keempat]
[c] 2021 Petak Ajaib PLT