Bahasa Rakyat

mengucapkan (menyanyikan) pantun: tiadalah pernah ia bertitah serta ~ seloka malam ini; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Berdiri tegak sambil memegang kiri kanan pinggang dengan kedua belah tangan. [Malay Civilization]

= ~ ke rahmatullah (ke asalnya, negeri yg baqa) meninggal dunia; ~-paling berulang-alik; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

terbuka: pintu itu ~ sedikit; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

= bersikedidi berjalan terjongket-jongket (terlompat-lompat); kudidi. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mandi dgn air yg telah dicampur kulit limau dan bunga-bungaan: sudah lalu bersiram, langsung ~, berbedak, cukup kasai tujuh; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. 2. berkeluk-keluk turun naik (spt gelombang kecil): tirai ~ sbg latar belakang tambah mencantikkan rekaannya; rambutnya ikal; 3. sesak orang yg bernafas dgn kencang), sebak (kerana tekanan perasaan): dadanya semakin ~; suara bisikan halus itu membuat jiwanya seribu kemarahan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mempunyai tiang, ada tiangnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menggunakan perkataan engkau apabila bercakap-cakap utk menunjukkan hubungan yg mesra dan tidak formal: tapi baiklah kita menyebut nama memakai biasa saja, ~ berkamu, beraku, sebab begitu lebih rasanya. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

berbaris-baris, bergaris-garis, bergores-gores. [Kamus Dewan Edisi Keempat]