Bahasa Rakyat

. menyusun bertindih-tindih (berlapis-lapis) hingga merupakan timbunan, melonggokkan, menompokkan: ~ guni berisi pasir benteng; 2. mengumpulkan banyak-banyak (atau berdikit-dikit menjadi banyak), menyimpan banyak-banyak: ~ keuntungan; janganlah suka menimbunkan kerja pd hari esoknya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Memboikot. [Malay Civilization]

ark mengajak berkata (dgn), menegur, menyapa; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Merasa (kecewa) atau hampa. [Malay Civilization]

menekur ke, memandang ke bawah pd: dia ~ lantai; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

masuk ke dlm tubuh manusia (roh jahat, orang halus, dll), merasuk; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mentertawai; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. memukul (menumbuk dsb) dgn keras, melanggar kuat: lori itu ~ tiang-tiang kawat yg berderetan; 2. melepaskan kata bantahan, sindiran dsb keras (pedas, menyakitkan hati kpd seseorang perbuatan, sikap atau tindak-tanduknya kurang disenangi tidak disukai, membidas, mengecam: karya hendaklah berunsur positif dan membina, bukannya kepimpinan negara secara melulu bertanggungjawab; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

melonggokkan, menimbunkan, menompokkan: bermacam-macam jenis buah-buahan, ulam, dll dionggokkan di atas meja pasar itu; rezeki itu tidak akan hadapan kita tanpa bekerja; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mencelah dgn sesuatu: bunyi guruh sayup-sayup diselangi angin menderu; kawasan yg tidak ramai penduduknya ini kadang-kadang oleh kampung-kampung nelayan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]