Bahasa Rakyat

~ mata mengelipkan mata, mengedipkan mengejapkan mata; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyebabkan berlaku atau berjalan serentak; keserentakan perihal (keadaan) serentak. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menganggap lebih penting drpd yg lain, utama, mementingkan: sistem ekonomi telah mula berubah memiliki tanah kpd ~ wang; 2. hanya, menumpukan perhatian dll kpd: seseorang itu mesti diri sendiri dahulu baru orang lain; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menyiram (dgn air dll hingga basah), memerciki, menyimbur: kadang-kadang disimbahnya ke perahu kawan yg berselisih; sanggupkah kau melihat darah merah ~ bumi? 2. keluar dgn banyaknya (peluh): keringat dinginnya juga telah di dahinya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

~ hati menyebabkan mengkal (mendongkol) dlm [Kamus Dewan Edisi Keempat]

. menyusun bertindih-tindih (berlapis-lapis) hingga merupakan timbunan, melonggokkan, menompokkan: ~ guni berisi pasir benteng; 2. mengumpulkan banyak-banyak (atau berdikit-dikit menjadi banyak), menyimpan banyak-banyak: ~ keuntungan; janganlah suka menimbunkan kerja pd hari esoknya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

dapat mengetahui atau mengecamkan rupa seseorang sesuatu yg sudah diketahui sebelumnya, mengecam: semasa ia menyamarkan diri itu, tidak seorang pun ~nya; 2. kenal tahu akan, berhubungan (bergaul, bercakap-cakap) sbg sahabat dgn, berkenalan dgn: sahabatnya itu bukan baru sehari dua dikenalnya; tak ~ belas kasihan; mempunyai rasa kasihan; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

tidak berbaki lagi, habis, lindang; 2. menjadi kabur (samar, nyata, dll). [Kamus Dewan Edisi Keempat]

meminta pertolongan atau bantuan (utk mengerjakan sesuatu): Asmah ~ membeli sehelai kain sutera utk jirannya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

1. memperlakukan spt orang yg hina, rendah (kedudukan dll): biarlah saya menghina diri sendiri sebelum lain ~ saya; 2. menyinggung perasaan (memaki dll), memburukkan nama orang, mengejikan: dia sudah tentu tak suka dan pula dihinakan oleh orang; [Kamus Dewan Edisi Keempat]