Bahasa Rakyat

kelam-kabut, tidak tentu arah: ~ kelekatu terbang dan [Kamus Dewan Edisi Keempat]

menjalar-jalar, merayap ke mana-mana 2. bertambah-tambah bilangannya, luasnya; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

[Kamus Dewan Edisi Keempat]

sj tumbuhan (bendalu), akar landang putih, ara kesinai, Ficus 2. (pokok memanjat), beringin, ramentacea; 3. (pokok), nasi, pulut-pulut, tampang burung, vasculosa; 4. = ~ jantan renek), perak, semelit dadih, cementung, kelumpung air, jantan, alba; 5. gading-gading, langsit, nasi-nasi, susun kelapa hutan, tulang-tulang, Prismatomeris malayana. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

Pandai menipu. [Malay Civilization]

sj tumbuhan bak padi, Sorghum spp. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

mengacau, mengganggu, menyusahkan: ia ~ 2. menimpa (bkn kemalangan, kesusahan, dll): selalu dirundung malang. [Kamus Dewan Edisi Keempat]

~ biawak sj tumbuhan (pokok), babi kurus, jenjagung, [Kamus Dewan Edisi Keempat]

warna spt abu; 2. ki suram, tidak ceria: perasaannya tetap ~; [Kamus Dewan Edisi Keempat]

gemuk dan pendek; 2. Mn bundar. [Kamus Dewan Edisi Keempat]